Kamis, 01 Maret 2012

gagal dalam hidup itu biasa....tapi berusaha bangkit setelah gagal itu SESUATU :)

Apa mimpi terbesar teman-teman yang ingin sekali tercapai sekarang? salah satu cita-cita terbesar q adalah mengajar setahun di daerah. Alhamdulillah kini q diberi kesempatan untuk mengajar anak2 di SMKN I Pesisir Tengah Krui Lampung Barat, mengajar guru2 SD di Universitas Terbuka dan mendirikan Bimbel pertama di sana. Nama bimbel q adalah SMART KRUI. Bimbel ini pada awalnya juga berawal dari mimpi loh, q ingin sekali mengadakan Bimbel di Krui dengan banyak pelajaran, tapi dengan harga yang terjangkau untuk teman2 SMP-SMA di Krui (@SMA: Rp 50.000/orang/8xles dan @SMP: Rp 40.000/orang/8xles dengan berbagai Mata pelajaran : Matematika, IPA (Fisika, kimia,biologi) dan Bahasa Inggris).

SMART KRUI juga diharapkan bukan hanya sekedar tempat membahas soal2 pelajaran, akan tetapi tempat dimana kita juga dapat menjalin silahturahmi, saling menyemangati, tukar informasi bermanfaat dan tentunya belajar menjadi lebih baik lagi, Insya Allah v.


Kini anak2 bimbingan SMART KRUI alhamdulillah telah mencapai 22 orang (awalnya hanya 5 orang). Sebuah prestasi yang cukup lumayan untuk ukuran bimbel di sebuah kota kecil Krui (dimana pengajarnya bukan guru resmi dan tidak memiliki ijazah sarjana pendidikan). Ah...itu bukan suatu kebanggaan bagi q. Karena sebenarnya ini merupakan sebuah 'pesan' yang ingin q sampaikan kepada adik2 q di bimbel, murid2 q di SMK, orang2 di sekeliling q....dan semuanya yang telah mewarnai hidup q. Loh kok bisa????

q hanya ingin mengingatkan kembali 'pesan' bahwa kita akan BISA jika kita mau USAHA! dan usaha kita akan lebih BERMAKNA jika kita mau (sedikit) MEMBERI. Ada banyak orang yang sekolah, kuliah, kerja tapi hanya untuk diri, keluarga atau kelompoknya saja. Apakah itu salah??? tentu tidak, yg salah adalah jika ia punya SESUATU tapi TIDAK mau berbagi :), iya kan?........

ah..bagaimana mau BERBAGI, saya aja masih banyak kekurangan, hidup saya aja banyak GAGAL-nya? Oh ya! bukankah banyak tokoh dunia yang sangat berjasa bagi dunia pada awalnya mereka juga BELAJAR dari KEGAGALAN, kalo nggak percaya mari kita cermati riwayat hidup mereka di bawah ini:

1. Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.

2. Thomas Alva Edison(penemu lampu pijar), salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan (karena dianggap bodoh oleh sekolah) dan secara fisik agak tuli. Mengalami kegagalan dalam percobaan sebanyak 9.955 kali.

3. William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia dulunya dikeluarkan dari Universitas Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai OFFICE BOY!!!

Ah…..mereka kan tokoh-tokoh dunia, orang-orang hebat dan pastinya termasuk orang-orang beruntung…..beda dong dengan kita (orang-orang biasa). Oh ya???…apa benar kita tidak bisa sukses seperti mereka? So, apakah kita harus meratapi ‘kegagalan’…ah kalo begitu ngapain kita capek2 hidup di dunia, kalo pasti akan gagal???

Tapi tunggu dulu…bukankah kita sejak awal telah MENANG? Yup, kita telah mengalahkan lebih kurang 300 juta sel sperma untuk bisa menjadi embrio dalam rahim ibu kita bukan? Kita pun tidak pernah menyerah untuk dapat belajar berjalan-bicara-membaca-menulis-dll…sampai pada akhirnya kita bisa membaca blog ini bukan?

….Dan bukankah ketiga orang penting di atas, mencapai kesuksesan karena ‘BELAJAR dari KEGAGALAN’??? So, jangan berhenti berusaha dan belajar dari kegagalan ya 
Toh, pejuang sejati sebenarnya BUKAN-lah orang yang TERKUAT, tapi orang yang SABAR untuk terus BERJUANG sampai di Puncak Kesuksesan!

keep smile n’ positive thinking!:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar